
Namun tanpa ijin tinggal bukan berarti aku hanya berdiam diri tidak melakukan apapun untuk menambah pengetahuanku tentang negara Denmark.
Blog ini salah satu bentuk niatku untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Denmark. Dengan menulis, otomatis pengetahuanku tentang Denmark akan bertambah karena aku harus membaca atau mengamati langsung lingkungan sekitarku. Aku senang bila tulisanku di blog ini dapat menjadi referensi bagi pembaca lain yang memiliki minat yang sama untuk "mengenal Denmark".
Untuk menulis hal-hal yang kuanggap menarik tentang Denmark, aku mau tak mau harus membiasakan membaca referensi-referensi terkait tentang Denmark dari internet dan perpustakaan. Terimakasih banyak untuk salah seorang kawan yang bekerja di World Bank Jakarta, dia mengirimkan banyak sekali e-book yang terkait dengan Denmark. Aku pasti akan mencari waktu untuk membacanya semua :) dan mudah-mudahan ada beberapa di antaranya yang dapat aku share di dalam blog ini.
Aku juga memiliki mimpi untuk mulai bekerja dan mencicil membuka bisnis impianku. Tentu saja, semua itu harus dimulai dengan menguasai bahasa Danish secara fasih. Alhamdulilah, salah seorang kawan dekat suamiku menawarkan diri untuk menjadi guru privat bahasa Danishku 100% Gratis :) cukup dengan bayaran makan siang dan secangkir dua cangkir kopi saja.
Hari ini adalah sesi ke-2ku belajar dengannya. Setiap minggu sekali kami berjanji bertemu. Bila tidak dia yang datang ke rumah, aku yang datang ke rumahnya. Dia guru yang baik dan sangat sabar. Dia juga memberikan referensi yang sangat banyak berupa CD dan beberapa link online-learning yang dapat aku buka secara gratis. Dia terus menyemangatiku untuk 'membiarkan bahasa ini menyatu/ internal dalam tubuhku' dengan rajin mendengar dan mencoba mengucapkannya tanpa rasa takut melakukan kesalahan pelafalan. Selanjutnya aku juga harus mencoba menulis. "Tapi semua itu akan tiba waktunya, jangan kuatir", ujarnya memotivasi.
Terus terang Bahasa Danish bukanlah bahasa yang mudah terutama untuk orang Indonesia karena mereka memiliki 3 huruf yang tidak ada dalam daftar alphabet kita seperti æ ø å yang pengucapannya cukup sulit bagi lidah Indonesia, belum lagi untuk hurup Y mereka tidak membacanya seperti kita (Ye) tapi mirip U dengan lidah bergulung di dalam mulut dan dibunyikan secara lembut. Sebagian bunyi yang dihasilkan dalam bahasa ini berasal dari dalam tenggorokan. "Banyak orang bilang Bahasa Danish mirip orang yang sakit tenggorokan dan mengulum kentang bulat-bulat di dalam mulut secara bersamaan", katanya lagi sambil tersenyum. "Atau kalau kamu kesulitan membedakan bunyi huruf-huruf aneh itu, rajin-rajinlah mendengar anjing yang sedang menyalak", candanya mencairkan suasana lagi. Bayangkan orang Denmark sendiri loh yang komentar seperti ini tentang bahasanya sendiri :D
Oya, buat teman-teman pembaca blog ini yang tertarik untuk mendapatkan link-link online 'Belajar Bahasa Danish' yang aku punya, silakan kontak aku aja ya ke kristinabudiati@gmail.com.