Kutipan di atas merupakan buah pikiran seorang pelukis ekspresionis ternama blasteran Jerman-Denmark Emil Nolde (1867-1956) yang beberapa koleksinya dipamerkan di Ordrupgaard Museum of French Impressionism yang berlokasi di Vilvordevej 110 Charlottenlund Copenhagen mulai 21 Januari hingga 9 Mei 2010.
Ini kali pertama aku berkesempatan melihat pameran lukisan di Denmark. Kesan mendalam yang aku lihat dari lukisan-lukisan karya Emil Nolde baik yang menggunakan cat minyak maupun cat air adalah pulasan tajam dan warnanya yang berani. Selain menggunakan cat minyak dan cat air, Nolde juga menggunakan arang dan pena tinta untuk melukis. Walau tanpa warna, goresan-goresan tangannya menciptakan tarikan yang ekspresif dan provokatif.
Pada awal 1920-an Emil Nolde sempat menjadi pendukung Nazi yang setia, dia bahkan turut serta mensosialisasikan 'hal-hal negatif' tentang Yahudi dan menjadikan aliran lukisan Ekpresionisme hanya sebagai milik bangsa Jerman. Namun ternyata, Hitler menolak semua bentuk kesenian modern dan menyebutnya sebagai “degenerate art” dan karya-karya Nolde termasuk yang dilarang; 1052 buah karyanya dikeluarkan dari museum dan bahkan dia dilarang samasekali untuk melukis. Walaupun begitu setelah tahun 1941, dia diam-diam tetap melukis dengan menggunakan cat air (karena cat air tidak seperti cat minyak yang mudah terdeteksi lewat baunya). Dia menyembunyikan lukisan-lukisan cat airnya itu, dan menyebutnya “Unpainted Pictures”.
Sebagai kenang-kenangan, kami membeli dua poster lukisan Emil Nolde yang rencananya akan menghiasi tempat tinggal kami nanti di Denmark.
No comments:
Post a Comment