Translate

Tuesday, March 9, 2010

Seafood di Denmark

Aku dan Lars adalah pecinta makanan laut. Selama tinggal di Indonesia kami hampir selalu menyempatkan waktu memasak sendiri atau makan di restoran seafood. Kami juga keranjingan sashimi dan sushi. Pokoknya kalau sudah tentang seafood kami berdua kompak banget :)

Begitu juga ketika kami melakukan perjalanan atau pulang ke Denmark, seafood menjadi menu yang tidak pernah ketinggalan, walau tentu saja jenis seafood yang bisa kami dapatkan berbeda dengan di Indonesia.

Seperti hari ini, kami beruntung sekali bisa membeli beberapa ekor ikan segar dari seorang nelayan di Reerso. Dengan uang sebesar 40 Kroner (Rp 80,000,-) kami mendapatkan satu ekor ikan Pemakan Batu (Stenbiderrogen/Denmark) atau Lumpfish (Inggris). Ikan ini hidup di dasar laut di kedalaman 150-200 meter. Yang spesial dari ikan ini adalah bukan dagingnya, melainkan telur dari lumpfish betina (Kvabso). Telurnya mirip dengan kaviar dan dikenal sebagai Danish Caviar. Warnanya oranye berbutir lembut dan rasanya asin segar. Jadi kami membeli ikan ini khusus untuk kami ambil telurnya. Perut ikan dibuka untuk diambil telurnya. Telur ditempatkan di wadah plastik dan dikocok lembut untuk memisahkan dengan kulitnya. Selanjutnya bisa ditambahkan sedikit garam. Sebelum disantap dengan roti, potongan daun peterseli, rajangan bawang bombai, perasan lemon dan cream freche, lebih enak bila Danish kaviar ini kita simpan sekitar 1 jam terlebih dahulu di dalam kulkas.

Setelah menikmati Danish Caviar, selanjutnya perut kami dimanjakan oleh lembutnya daging 'Plaice Fish' goreng mentega yang disajikan dengan kentang rebus. Cara masaknya sederhana sekali, hanya dengan bumbu garam, lada dan tepung roti, digoreng dalam mentega panas dan kemudian dipanaskan di dalam oven. Dagingnya putih lembut dan rasanya seperti meleleh ketika dikunyah di dalam mulut. Hmmm...
O ..ya tak lupa ketinggalan segelas white wine sebagai teman makan seafood malam ini.

Puas rasanya makan malamku hari ini :)

No comments:

Post a Comment