Translate

Wednesday, March 17, 2010

Mentalitas Denmark


Nuansa Informal
Nilai-nilai kesamaan derajad, kehangatan, individualitas dan demokrasi sangat dijunjung tinggi oleh kebanyakan orang-orang Denmark. Nuansa informal di Denmark terasa lebih kental dibandingkan negara-negara lain. Kita dapat memanggil “kamu” atau nama pertama kepada teman, kerabat, dan rekan sejawat. Bukan hal yang aneh ketika kita mendengar mereka memanggil atasannya sendiri hanya dengan nama, tanpa embel-embel bapak atau ibu. Hal ini dapat kita temui juga di dunia pendidikan, di mana para siswa dapat memanggil guru-guru mereka hanya dengan nama depannya.

Demokrasi
Diskusi dan debat merupakan aspek yang mendasar dalam pola kehidupan di negara ini, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. Orang Denmark sejak dini sangat sadar bahwa mereka dapat turut mengemukakan pendapat tanpa rasa takut. Dalam dunia usaha, Anda akan dapat rasakan dan lihat bagaimana struktur dan proses demokrasi sangat berpengaruh kuat. Beberapa organisasi/ perkumpulan juga menyumbangkan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial dan demokrasi di negara ini.

Humor dan Kehangatan
Kehangatan merupakan bagian yang sangat penting ketika kita berbicara tentang mentalitas orang Denmark. Walau sulit untuk menerjemahkan secara harfiah arti “hygge” (kehangatan) dalam bahasa Denmark, Anda akan segera menyadari bahwa kata itu berkaitan dengan perasaan nyaman, nikmat dan menyukai satu sama lain, di mana tak jarang makanan dan minuman sangat berperan penting dalam menciptakan perasaan tersebut.
Humor juga merupakan bagian yang memiliki peran yang penting. Bagi kebanyakan orang Denmark, humor bersifat ironik dan seringkali sulit bagi kita untuk menerima atau memahaminya. Walaupun begitu bila kita ingin mengenal mentalitas Denmark, kita harus belajar memahami gaya humor mereka tersebut.

Kawan dan Rekan
Di Denmark, biasanya hubungan perkawanan terjadi setelah sekian lama menjalin hubungan sebagai rekan/ sejawat. Orang Denmark sangat membedakan antara kawan dan rekan, begitu juga di kehidupan pribadi maupun di dalam perkumpulan, orang Denmark dikelilingi jejaring perkawanan yang dibangun dari sekian waktu lamanya. Hubungan yang berdasarkan kepercayaan harus terbangun terlebih dahulu sebelum orang Denmark mau/sepakat menjalin hubungan usaha dengan rekanan barunya.

Sosialistik Individualistik
Di Denmark, semua orang memiliki kedudukan dan hak yang sama tanpa membedakan latar belakang sosial dan asal-usul.
Karenanya, banyak yang meyakini bahwa orang Denmark bersifat anti-individualistik, walaupun hal itu sama sekali tidak benar. Sebagaimana kebanyakan orang Eropa lainnya, orang Denmark memiliki kepercayaan mendasar tentang hak-hak mereka berkaitan dengan karir, tempat tinggal dan sebagainya sesuai kebutuhan individual mereka. Kemandirian dan inisiatif sangat dihargai dan rasa percaya yang tinggi menjadi karakter umum orang-orang Denmark.
Kemampuan untuk memadukan antara sifat individualistik dan fokus pada kesejahteraan bersama inilah yang kemudian oleh salah seorang pengamat sosial disebut dengan “Sosialistik Individualistik”.

No comments:

Post a Comment