Bicara tentang kemandirian sebenarnya bukan hal yang baru buatku. Sepanjang perjalanan usiaku yang tidak lagi muda (tahun ini akan menginjak 36 tahun), terdapat beberapa fase-fase di mana aku dipaksa menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu tergantung pada orang-orang di sekitarku.
Latar belakang ku sebagai anak dari keluarga broken home juga menjadi salah satu pemicu kondisi yang saat itu mau tak mau memaksaku keluar dari kepompong hangat bernama ketergantungan dan kemanjaan.
Namun aku tidak memungkiri ada saat-saat dimana kehidupanku dipenuhi fasilitas yang luar biasa; 5 tahun menikah dengan seorang ekspatriat dan tinggal di negeri gemah rimpah loh jinawi : Indonesia. Di mana kami hidup bagaikan kaum bangsawan, di dalam rumah mewah dan mendapatkan pelayanan pembantu, supir, satpam, dan baby sitter. Terus terang aku menikmatinya, namun mencoba untuk tidak larut di dalamnya. Alam bawah sadarku bilang: ini hanya sementara saja dan hidup itu berputar bagaikan roda. Apa yang kau miliki saat ini belum tentu akan terus kau miliki ...
Roda itu sekarang membawaku ke negeri ini, negeri dimana suamiku berasal. Di mana kemandirian sangat dihargai dan menjadi modal utama untuk bertahan hidup. Terus terang aku juga sangat menikmatinya, menjalaninya dengan percaya bahwa aku sanggup dan mampu.
Aku percaya di setiap perjalanan hidup yang aku singgahi akan menempaku menjadi lebih kuat dan tegar namun semoga tidak menjadikanku tinggi hati dan lupa diri. Aku ingin mengambil setiap nilai-nilai positif di dalam perjalanan kehidupanku, menghidupkannya terus dalam hidupku, dan bersyukur karenanya. Meskipun begitu, hal-hal negatif yang pernah terjadi tidak akan pernah aku lupakan, aku bersyukur pernah mengalaminya, karena tanpa itu semua aku bukanlah aku yang sekarang.
Hari-hariku sekarang kugunakan untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih sabar dan tekun. Kembali bersekolah lagi, mencoba sebaik mungkin menjalaninya dan berharap akan memetik hasilnya di masa depan. Memang bukan hal yang mudah, namun aku yakin aku pasti bisa :)
No comments:
Post a Comment