Translate

Sunday, October 3, 2010

Berburu jamur di dalam hutan

Memasuki bulan Oktober, suhu udara semakin terasa dingin karena memasuki pertengahan musim gugur menuju musim dingin yang beku. Inilah musim gugur pertamaku di Denmark.
Daun-daun mulai berguguran dan berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan. Lambat laun semuanya akan gugur dan nyaris tak ada tumbuhan yang sanggup hidup dalam kebekuan musim dingin nanti.

Saat musim gugur seperti ini banyak orang mulai mencari jamur di hutan. Banyak jenis jamur liar yang dapat dimakan, namun banyak juga yang beracun dan mematikan.

Akhir pekan ini, aku menginap di rumah kakak ipar yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari hutan. Kami berjalan menyusuri hutan dan hari itu kami beruntung menemukan banyak jamur terompet hitam ( Craterellus Cornucopioides). Bentuk jamurnya seperti namanya berbentuk seperti terompet dengan warna hitam yang sangat tidak menarik.

Aku sempat heran ketika tahu bahwa jenis jamur ini ternyata bisa dimakan karena penampilan luarnya yang tampak berbahaya. Kakak iparku malah bilang bahwa banyak jamur yang berwarna putih bersih layaknya jamur merang atau jamur champignon malah sangat beracun dan potensial mematikan. Sekitar satu bulan yang lalu aku juga mendengar berita satu keluarga China yang tinggal di Denmark tewas secara mengenaskan setelah mengkonsumsi jamur liar (yang tampak mirip jamur merang atau champignon) yang mereka temukan di dalam hutan.

Karena itulah kita tidak boleh sembarangan berasumsi jamur yang kita lihat tumbuh di dalam hutan dapat kita makan hanya dari penampilan luarnya saja. Kakak iparku memiliki buku panduan jenis-jenis jamur liar sehingga kita dapat mengetahui jenis-jenis mana saja yang dapat dimakan dan yang tidak boleh dimakan.

Jamur terompet hitam yang kami temukan setelah dibersihkan (hanya dibuang ujung akarnya dan tidak perlu dicuci dengan air karena bila basah rasanya tidak lagi enak) dimasak dengan saus krim sebagai pendamping steak daging sapi. Besok paginya sebelum pulang ke rumah, kami mencari lagi jamur terompet hitam di tempat yang sama dan mendapati beberapa untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kali ini jamur hitam aku jadikan santapan makan siang dengan paduan omelet telur. Yummy!